Mimpi untuk Aksi Nyata
Menjadi guru penggerak adalah sebuah Anugrah yang diberikan oleh Allah untuk jaga dan dijalankan, jika suatu hati saya lulus menjadi guru penggerak maka saya akan berusaha untuk menerapkan pembelajaran yang saya dapatkan. melewati proses belajar yang tidak mudah patut dihargai dengan Aksi nyata.
Saya ingin mencoba menerapkan pembelajaran berdiferensiasi dikelas dengan Kompetensi Sosial dan Emosional
Pembelajaran Sosial dan Emosional adalah pembelajaran yang dilakukan secara kolaboratif seluruh komunitas sekolah. Proses kolaborasi ini memungkinkan anak dan orang dewasa di sekolah memperoleh dan menerapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap positif mengenai aspek sosial dan emosional. Pembelajaran sosial dan emosional bertujuan untuk
1) memberikan pemahaman, penghayatan dan kemampuan untuk mengelola emosi
2) menetapkan dan mencapai tujuan positif
3) merasakan dan menunjukkan empati kepada orang lain
4) membangun dan mempertahankan hubungan yang positif serta
5) membuat keputusan yang bertanggung jawab.
- Kegiatan rutin: kegiatan yang dilakukan di luar waktu belajar akademik. Misalnya, kegiatan membaca bersama, ekskul, perayaan hari besar, acara sekolah, apel pagi, kerja bakti, senam pagi bersama, seminar/pelatihan
- Terintegrasi dalam pembelajaran: sebagai strategi pembelajaran atau diintegrasikan dalam kurikulum. Misalnya, melakukan refleksi setelah menyelesaikan sebuah topik pembelajaran, membuat diskusi kasus atau kerja kelompok untuk memecahkan masalah, dll.
- Protokol: budaya atau aturan sekolah yang sudah menjadi kesepakatan bersama dan diterapkan secara mandiri oleh murid atau sebagai kebijakan sekolah untuk merespon situasi atau kejadian tertentu. Misalnya, menjaga ketenangan di ruang perpustakan, berdoa di mushola sekolah dengan khidmat, dll.
Semoga Allah memberi saya kemanpuan untuk menjadi pemimpin pembelajaran
Comments
Post a Comment