REFLEKSI AKSI NYATA – PENGELOLAAN PROGRAM YANG BERDAMPAK PADA MURID

 

REFLEKSI AKSI NYATA PROGRAM YANG BERDAMPAK PADA MURID

TUGAS 3.3.a.10 RANCANGAN AKSI NYATA – PENGELOLAAN PROGRAM YANG BERDAMPAK PADA MURID

 

Nama                        : Nurawalianti Syafrudin

CGP                           : Kab. Gowa

Fasilitator                  : Drs. Anang Purwito, M.Pd

Pendamping           : Luktfy Alam S.Sos

 

A.   PERISTIWA (FACTS)

a.   Latar belakang Aksi Nyata

Pembelajaran daring yang terlaksana selama 2 tahun terakhir membuat murid butuh kembali kepada alam. Kurangnya aktifitas keluar rumah menjadikan pembelajaran begitu monoton dan terisolasi. Guru memilih sebuah kegiatan pembelajaran menyenangkan bervariatif yang berhubungan dengan alam, dalam hal ini guru mengusulkan outbound sebagai program yang sangat dibutuhkan murid. 

Outbound merupakan salah satu metode pembelajaran modern yang menggunakan keunggulan alam terbuka dengan pendekatan yang unik dan sederhana tetapi efektif karena pelatihan ini tidak sarat dengan dengan teori – teori melainkan langsung diterapkan pada elemen – elemen mendasar pada kehidupan sehari - hari. Peserta didik yang mengikuti outbound tidak hanya dihadapkan pada tantangan intelegensia tetapi juga fisik dan mental. Dan ini terlatih menjadi sebuah pengalaman yang membekali dirinya dalam menghadapi tantangan yang lebih nyata dalam persaingan di kehidupan sosial masyarakat. Outbound ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas Sumber Daya peserta didik.

b.   Tujuan pelaksanaan Aksi Nyata

Program ini bertujuan memanfaatkan 7 aset sekolah untuk pembelajaran yang berpihak kepada Murid seperti sebagai berikut:

1.      Diharapkan murid dapat Belajar di alam bebas untuk meningkatkan SDM yang siap menghadapi kehidupan nyata (modal Manusia)

2.      Murid memanfaatkan aset lingkungan yang ada disekitar sekolah di Kabupaten Gowa  (modal Lingkungan)

3.      Murid lebih dekat dengan temannya dan mampu share pembelajaran secara langsung.  (Modal Manusia)

4.      Murid membentuk komunitas kelas untuk menciptakan modal sosial dalam membangun kolaborasi murid dalam melaksanakan literasi diluar jadwal belajar.  (modal Sosial)

5.      Guru bekerja sama dengan orangtua murid untuk mendukung pelaksanaan kegiatan baik dalam persiapan maupun pelaksanaan (Modal Politik)

6.      Murid menyiapkan makanan dari masakan rumah mereka yang menjadi ciri khas lokal (modal Budaya)

7.      Diharapkan murid dapat mandiri, bertanggung jawab dalam mencari biaya pelaksanaan kegiatan yang akan digunakan dalam pelaksanaan kegiatan (Modal Finansial)

c.   Hasil/laporan kegiatan

Kegiatan terlaksana dengan baik dan sudah sesuai dengan perencanaan awal, namun masih ada sedikit kendala yang terjadi di saat pelaksanaan kegiatan.

LAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM

Gambaran persiapan dan pelaksanaan Program:

1.      Terlaksananya kegiatan koordinasi atau diskusi pembahasan perencanaan kegiatan

Dengan adanya musyawarah bersama panitia dan koordinator kegiatan

2.      Terlaksananya pembentukan panitia kegiatan

3.      koordinasi pengerahan umum kegiatan 

4.      Kegiatan terlaksana sesuai dengan rencana dan tujuan

5.      Murid mendapatkan kesempatan belajar yang menyenangkan bervariasi

(adanya Lomba Renang, Bersepeda, Tukar Kado, Sholat berjamaah, dll)

Murid mandi Bersama di kolam untuk menikmati Wisata Alam (agenda 1) dan mulai bersiap untuk lomba renang

Murid melakukan kegiatan Lomba Renang

Murid Makan Bersama


Murid melaksanakan Sholat berjamaah bersama




Murid Berbagi Hadiah kepada temannya untuk mempererat pertemanan

6.      Penanggung jawab melaksanakan tugas dengan baik

Alhamdulillah penanggung jawab mampu menghandle kegiatan dari awal hingga akhir.

7.      Pembuatan manajemen resiko untuk menghindari kemungkinan-kemungkinan yang terjadi (strategi yang dilakukan untuk menghindari resiko yang terjadi adala pembagian kelompok untuk saling mengawasi dan menjaga murid dengan temannya yang lain, hal ini dilakukan sebagai bentuk pemberian tanggung jawab murid kepada murid yang lain dan saling keterikatan masing-masing murid untuk menghindari kemungkinan atau resiko buruk yang terjadi)

8.      Adanya pelaporan monitoring, evaluasi selama proses kegiatan

9.      Adanya laporan yang dibuat setelah pelaksanaan kegiatan

Deskripsi Pelaksanaan Program:

-           Waktu Pelaksanaan : 20 oktober 2021

-           Strategi Pelaksanaan Program :  Pendekatan pembelajaran Alam

-           Faktor Pendukung dan Penghambat Program : factor pendukung Murid sangat antusias melaksanakan kegiatan dan melaksanakan tanggung jawab yang diberikan kepada mereka, Kendalanya : adanya murid yang tidak dapat mengikuti kegiatan  

-           Hasil Pelaksanaan Program : murid mendapatkan pembelajaran di alam bebas yang menyenangkan dan bervariasi

Evaluasi Program:

Kegiatan dapat berjalan dengan baik sesuai denga perencanaan dan pengarahan yang telah dibuat sebelumnya

Pembelajaran Program:

1.      mendapatkan pembelajaran yang menyenangkan  dan bervariasi (integrasi pembelajaran PKN: mandiri, tanggung jawab, kepemimpinan ddl)

2.      murid dapat menikmati lingkungan luar dan dekat dengan masyarakat saat pembelajaran

3.      murid bermain games untuk lebih dekat satu sama lain

4.      murid dapat berkoordinasi dengan guru, orangtua dan temannya untuk kesuksesan kegiatan

 

B.    PERASAAN (FEELINGS)

a.   Perasaan pada saat merencanakan Aksi Nyata

Bukan hal mudah memilih out bound pada saat transisi pembukaan pembelajaran tatap muka, namun saya memberanikan ini untuk menanggung konsekuensi yang saya dapatkan saat memulai perencanaan kegiatan ini. Bismillah, saya memilih outbound menjadi salah satu program yang berdampak pada murid dan kebutuhan murid saat ini.

Ketika mulai meminta kesediaan murid saya terkaget karena melihat murid begitu antusias dalam melaksanakan rapat perencanaan kegiatan, kondisi covid-19 selama 2 tahun terakhir yang begitu mencekam membuat mereka begitu bersemangat untuk menyukseskan kegiatan Outbound, sudah lama sekali mereka tidak dapat menghirup udara bebas. Awalnya saya khawatir kegiatan tidan mendapatkan persetujuan kepala sekolah dan orangtua murid. Dengan maraknya berita-berita yang tidak sedap membuat guru sulit menentukan sikap dalam merencanakan kegiatan ini. Namun begitu meminta persetujuan orangtua kami tambah bersemangat . kegiatan ini kami sangat mempercayakan murid sebagai peserta dan panitia dengan  diberikannya tanggung jawab sebagai ketua panitia acara, keamanan, kebersihan dan lain-lain.

b.   Perasaan pada saat  melaksanakan Aksi Nyata

Murid terlihat begitu bahagia menikmati permainan dan pembelajaran langsung yang mereka lakukan, selain itu murid terlihat begitu akrab satu sama lain dalam melakukan kegiatan diwisata kebun Gowa. Begitu membahagiakannya hari itu sehingga mereka luput  untuk merekam agenda -agenda kegiatan tersebut.

      Pembelajaran ini menjadi sebuah kebahagiaan yang besar untuk saya melihat murid melaksanakan kegiatan dengan tanggung jawab, terbukti ketika mereka ingin memulai aktifitas baru, selalu meminta izin kepada koordinator dan selalu bersama dengan teman kelompok yang dibagi.

c.   Pembelajaran yang diperoleh dari Aksi Nyata

Banyak hal yang bisa saya pelajari dari aksi nyata ini,  pembelajaran yang diperoleh antara lain :

1.      Selalu berusaha mengikuti prosedur yang telah disepakati diawal untuk menghindari resiko yang terjadi seperti : melakukan perencanaan yang matang untuk setiap agenda kegiatan.

2.      Memberikan kepercayaan kepada murid untuk bertangung jawab terhadap dirinya sendiri dan orang lain.

3.      Dukungan kepala sekolah dan orang tua merupakan hal yang penting untuk mempertimbangkan sebuah program sekolah

4.      Melibatkan masyarakat dalam belajar mengajar adalah sebuah kekuatan yang membantu.

5.      Murid dapat lebih dekat satu sama lain dengan berbagai agenda kegiatan, terutama berbagi kado kepada teman.

6.      Selalu memperhatikan monitoring, evaluasi, dan pembelajaran serta laporan kegiatan

7.      Selalu melakukan refleksi dan evaluasi diakhir program sekolah. dll

d.   Perencanaan perbaikan dari Aksi Nyata

Ada beberapa hal yang kurang dalam kegiatan ini yang perlu menjadi perhatian dan diadakan perbaikan seperti :

a.     Penyusunan konsep kegiatan yang lebih menarik lagi

b.     kepanitiaan yang diberikan kepada murid perlu merata sehingga semua murid mendapatkan tanggungjawab.

c.     Lebih detail dalam pelaporan dan evaluasi kegiatan.

d.     Mencantumkan anggaran kegiatan dengan rinci

C.  PEMBELALAJARAN (FINDINGS)

a.   Keberhasilan dari Aksi Nyata

Aksi nyata ini cukup berhasil dengan terlaksananya agenda kegiatan yaitu :

a.   persiapan dengan melakukan rapat atau musyawarah bersama orangtua, kepala sekolah, dan murid.


b.   pelaksanaan : berjalan sesuai dengan susunan acara yang dirancang bersama murid.

 


b.   Kegagalan dari Aksi Nyata

Sebagaimana seorang menanam padi di sawah, bisa jadi bibit yang ditabur tidak semuanya tumbuh dan bisa dipanen, begitupun kegiatan ini walapun kegiatan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawb dan mengikuti susunan acara yang telah disepakati diawal, tetap saja ada kekurangan dari setiap hal-hal yang di buat, namun dalam kegiatan ini tidak ada hal fatal yang terjadi, namun kendala teknis yang terjadi cukup kecil dan tidak menyebabkan gagalnya kegiatan ini.

 

D.   PENERAPAN KE DEPAN (FUTURE)

a.   Rencana Perbaikan untuk pelaksanaan dimasa mendatang

Untuk masa yang akan datang kegiatan ini perlu dikembangkan lagi dalam segi persiapan dan pelaksanaan. Kegiatan ini perlu ditargetkan dilaksanakan setiap bulan dan melibatkan murid sebagai peserta dan panitia. Sebagai manager guru perlu melakukan penyusunan konsep awal yang matang dan terarah sehingga murid dapat menjalankannya dengan baik . model BAGJA menjadi salah satu solusi tahapan persiapan sebuah kegiatan. Untuk monitoring, evaluation, Learning  perlu diperhatikan dengan baik. Terutama manajemen resiko setiap saat dalam sebuah program ini menjadi sangat besar ketika tidak diperhatikan.

Comments

Popular posts from this blog

Hadist tentang perangai jahat dan Berkata Kotor